Rabu, 08 Juni 2011

| |

UNSUR HARA BAGI TANAMAN

Unsur hara penting (esensiel) yang sangat diperlukan tanaman adalah : Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Belerang (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Semg (Zn), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Molib Denum (Mo), Boron (B), Mangan (Mn), dan Khlor (Cl),. Dari 16 unsur tersebut dibagi menjadi dua grup yaitu hara makro ( C,H,O,N,P,K,Ca, Mg dan S) dan unsure hara mikro (Fe,Zn,Mn,Cu,Mo,B, dan Cl). Umumnya unsure hara makro dibutuhkan oleh tanaman lebih banyak dibandingkan hara mikro. 

•  Nitrogen (N)
Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman. Menurut Vest et al. (1973), sekitar 75% dari seluruh N yang dibutuhkan tanaman diperoleh dari fixasi N. tanaman yang kahat N terlihat kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat mati.

•  Fosfor (P)
Unsur hara P berguna untuk energi transfer dan pengangkutan hasil metabolisme di dalam tanaman, merangsang pembentukan akar dan pembungaan. Tanaman yang kahat P antara lain kerdil, daun sempit, daun berwarna kemerahan atau keunguan dan pembentukan buah / biji berkurang. 

•  Kalium (K)
Fungsi hara K berperan dalam proses fotosintesa , pengangkutan hasil asimilasi, metabolisme air dan aktifitas enzim (Fawconnier, 1986). Gejala kahat K terlihat pada batang dan daun yang lemah sehingga mudah rebah, daun berwarna hijau tua kebiruan, adanya warna kuning mulai ujung daun mengering, kadang- kadang timbul bercak coklat terutama pada ujungnya. 

•  Belerang (S)
Unsure hara S merupakan salah satu komponen protein dalam tanman , sehingga jumlah yang diperlukan setara dengan hara P (White and Collins, 1982). Gejala kekurangan unsure hara S mirip dengan kekahatan N dan agak susah membedakannya. Warna kunung lebih jelas pada daun muda. 

•  Kalsium (Ca)
Unsur hara Ca berpengaruh pada pembentukan bintil akar, berperan dalam hidrolisa ATP dan fosfolipid, merupakan kofaktor beberapa enzim gejala kekahatan unsure hara Ca, antara lain pucuk daun agak putih, menggulung, keriting atau salah bentuk dan perakaran tidak normal. 

•  Magnesium (Mg)
Magnesium (Mg) merupakan unsure hara yang penting dalam proses pembentukan khlorofil, sehingga ikut berperan dalam proses fotosintesa. Kekahatan unsure Mg terlihat pada daun yang agak bergelombang dan melengkung ke bawah, timbul gejala khlorosis interveinal pada daun tua. 

•  Besi (Fe)
Fungsi Fe berperan dalam system enzim dalam metabolisme tanaman. Gejala kahat Fe terlihat adanya pucuk daun khlorosis dan agak putih, tanaman kerdil. Sebaliknya sering terjadi akses Fe yang menyebabkan keracunan tanaman. 

•  Zeng (Zn)
Unsur hara Zn ikut berperan dalam pembentukan IAA dalam tanaman . tanaman yang kahat Zn bahwa tulang utama daun yang muda pada bagian dasar mengalami khlorosis, kerdil, warna coklat pada daun bawah, helaian daun lebih kecil, pertumbuhan tidak merata dan masak terlambat. 

•  Mangan (Mn)
Mangan Mn berperan dalam proses transport electron pada proses fotosintesis , dan apabila kekurangan Mn pembentukan khlorofil terganggu. Apabila tanaman kekurangan Mn, terlihat khlorosis dari ujung daun ke pangkal daun, daun menjadi pendek, sempit dan berwarna hijau muda. 

•  Tembaga (Cu)
Dalam tanaman unsure hara Cu berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat. Kekurangan unsure Cu menyebabkan daun berwarna hijau kebiruan, khlorosis dan daun pucuk tidak mampu membuka.

Menurut Ismunadji (1985) timbulnya kekahatan unsure mikro pada tanaman pangan disebabkan oleh beberapa factor , antara lain :
•  Secara alamiah tanah berkadar unsure mikro rendah karena sifat     fisik dan kimia tanah.
•  Budidaya petanian yang intensif menyebabkan peningkatan     pengurasan unsure hara makro dan mikro
•  Penggunaan pupuk anorganik yang beranalisis tinggi dan     kurangnya pemakaian pupuk organic.
•  Pemupukan fosfat yang tinggi dan terus menerus merangsang     kekurangan unsure tertentu, antara lain Zn dan Cu.
•  Introduksi varietas unggul baru yang lebih peka terhadap     kekahatan hara.
•  Pengapuran lahan asam yang terus menerus ddn berlebihan dapat     menimbulkan kahat unsure mikro seperti B, Zn, Fe, Mn dan Cu
•  Membuang sisa tanaman sari sawah / lading mendorong     kekahatan unsure mikro.

0 komentar:

Posting Komentar